Powered By Blogger

Mesin Pencari

Mengenai Saya

Foto saya
AGUNG JAYA adalah nama dari hasil experimen saya dan teman-teman. Atas keberhasilan dari usaha-usaha kami pada waktu itu. Blog ini di buat sebagai tanda terima kasih saya kepada teman-teman saya yang telah menjadi inspirasi saya.

29 April 2012

SMS Gratis

 
sumber : http://sms-gratis.web.id

25 April 2012

TV internet

    Warung Bebas TV Streaming 

    sumber : http://www.nontontv.tv/2011/12/nonton-tv-online-gratis-rcti-indosiar.html

    24 April 2012



    Tertawa ternyata banyak cara membuat hidup menjadi lebih sehat, salah satunya dengan tertawa. Tertawa merupakan bagian dari Manusia, karena tanpa tertawa hidup ini akan terasa hambar. Tertawa dapat berkhasiat buat kesehatan..? Gimana Caranya? Trus..Bagaimana cara tawa dapat menyembuhkan penyakit?

    1. Tawa itu meringankan rasa khawatir. Sebab, seseorang tidak dapat tertawa dan merasa takut secara bersamaan. Secara fisik itu tidak mungkin. Tawa juga mengecilkan sumber dan ukuran rasa takut kita.
    2. Tawa mengurangi rasa ingin sendiri. Sebab, tawa membuat kita ingin bersosialisasi dengan orang lain dan meringankan rasa kesendirian.
    3. Tawa mengurangi agresi dan konflik. Orang yang tertawa tidak dapat berbuat kasar pada orang lain.
    4. Sistem kekebalan tubuh jadi lebih kuat dengan tertawa, kadar hormon stres pun berkurang, jantung dan sistem peredaran darah lebih sehat, serta otot menjadi lebih rileks.
    5. Tertawa adalah sumber latihan jantung yang sehat, khususnya bagi orang yang telah berusia lanjut. Selain itu, tertawa juga akan membuat pola napas khusus yang baik bagi kesehatan organ-organ pernapasan.
    6. Tawa bekerja seperti virus karena menyebar dengan cepat. Menyebarkannya ke seluruh dunia akan mengurangi kemarahan dan kekerasan.
    7. Kesehatan mental kita menjadi lebih baik dengan tertawa. Stres berkurang, begitu pula rasa marah dan khawatir. Namun, rasa bahagia dan sikap positif meningkat.
    8. Kita menjadi lebih kreatif dan mampu memecahkan masalah karena tertawa. Kepuasan kerja pun meningkat. Kita dapat bekerja lebih keras, tetapi merasa nyaman. Singkatnya, produktivitas meningkat.
    9. Semua orang bisa tertawa. Manusia dilahirkan dengan bakat untuk tertawa. Sense of humor tidak terlalu diperlukan untuk tertawa.
    10. Tertawa adalah proses alami yang mengurangi rasa sakit, baik secara fisik maupun emosional. Ini adalah obat alami dari tubuh sendiri. Banyaklah tertawa dan Anda akan merasakan bahwa ternyata hanya butuh sedikit obat untuk menikmati hidup
    BUKTIKAN!!.. Bila tertawa terus menerus segera hubungi dokter terdekat!!!... Hahahahahaha.. ^_^

    sumber : http://gelembung.blogspot.com/2011/03/tertawa-bikin-hidup-sehat.html

    Baru-baru ini kita mendengar berita mengenai minuman keras di Indonesia yang menelan banyak korban. Di Tangerang, Solo dan bahkan insinyur pesawat Sukhoi di Makassar meninggal karena minuman keras. Di daftar ini kita akan melihat tradisi minuman keras dari Indonesia sebagai bagian dari keberagaman Indonesia. Kita memang “ultimate in diversity” bahkan minuman keras saja cukup banyak untuk bisa didaftar disini. Daftar ini tidak dalam urutan tertentu karena saya tidak minum minuman keras untuk bisa tahu rasanya. Minum bir saja saya mabok. :p (minumlah minuman keras dengan bertanggung-jawab dan ingatlah ajaran Agama Anda masing-masing)

    1. Cap Tikus & Sagoer
    Cap Tikus merupakan minuman keras dari Manado hasil penyulingan Sagoer. Sagoer sendiri adalah cairan yang disadap dari pohon enau dan mengandung sedikit kadar alkohol sekitar 5%. Setelah disuling dengan cara tradisional, minuman khas Minahasa ini menjadi pendorong kerja untuk kalangan petani. Namun saat ini Cap Tikus lebih menjadi sarana pelampiasan dan mabuk-mabukan. Begitu berbahayanya minuman ini hingga orang-orang tua mengingatkan agar bisa menahan atau mengontrol minum minuman Cap Tikus. Sejak dulu pula dikenal pameo menyangkut Cap Tikus, minum satu seloki Cap Tikus, cukup untuk menambah darah, dua seloki bisa masuk penjara, dan minum tiga seloki bakal ke neraka.




    2. Tuak
    Tuak merupakan minuman keras khas Indonesia hasil fermentasi dari bermacam buah. Bahan-bahan tuak biasanya beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira kelapa atau aren, legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain. Di daerah Batak tuak dibuat dari pohon aren yang mirip pohon kelapa maka sering disebut bir panjat. Bar-bar tradisional yang menyediakan tuak disebut lapo tuak. Sebenarnya tuak tersebar di begitu banyak daerah di Indonesia sehingga sering disebut dengan nama-nama lain, namun tuak di sini mengacu pada minuman hasil fermentasi dari buah yang manis. Sama seperti temannya dari Manado tuak juga sangat memabukkan dengan kadar alkohol yang lebih ringan. Di salah satu lapo tuak tertulis Segelas tuak penambah darah. 2 gelas, lancar bicara. 3 gelas, mulai tertawa-tawa. 4 gelas, mencari gara-gara. 5 gelas, hati membara. 6 gelas, membuat perkara. 7 gelas, semakin menggila. 8 gelas, membuat sengsara. 9 gelas, masuk penjara dan 10 gelas, masuk neraka.

    3. Arak Bali
    Mirip dengan tuak, arak bali merupakan minuman keras hasil fermentasi dari sari kelapa dan buah-buahan lain. Kadar alkoholnya 37-50%. Arak ini dari namanya saja sudah jelas berasal dari Bali dan sering digunakan dalam upacara-upacara adat. Dalam upacara menghormati para dewata arak akan dituangkan ke daun pisang yang sudah dibentuk seperti tangkup dan kemudian arak akan dicpiratkan tangan kanan dengan bantuan sebuah bunga. Arak-arak untuk upacara biasanya mutu terendah karena arak terbaik akan diminum. Arak ini cukup populer juga di kalangan wisatawan di Bali dan salah satu resep cocktail yang terkenal adalah “arak attack” yaitu campuran Arak Bali dan orange juice. Meskipun banyak turis mancanegara tidak akan terkesan dengan rasa arak dibanding minuman keras dunia lainnya namun keberadaan Arak Bali jelas membantu seorang asing menikmati liburannya dan mempromosikan pulau dewata.

    4. Sopi
    Sopi adalah minuman keras asal Maluku yang dilarang di sana namun sudah sangat populer dan mendarah daging. Sopi sendiri merupakan fermentasi dari pohon aren (jadi masih bersaudara dengan minuman keras Indonesia lainnya) dan memiliki kadar alkohol diatas 50%. Pembuatan Sopi yang menghasilkan rasa khasnya adalah penambahan bubuk akar Husor dan penggunaan bambu untuk penyulingan. Para pembuat Sopi tradisional meskipun terlarang sangatlah makmur sampai bisa menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke bangku kuliah maka ada sebutan di Maluku sudah ada orang yang menjadi profesor-profesor karena Sopi ini. Ada yang bilang rasa Sopi mirip Vodka.

    5. Lapen
    Nah minuman keras asal Yogyakarta ini reputasinya sungguh buruk. Coba saja Anda cari di google mengenai minuman ini, halaman awal akan didominasi kisah-kisah tragis penegak lapen, dari kebutaan, kelumpuhan, sampai kematian massal. Namanya pun sudah cukup sangar Lapen merupakan singkatan dari “langsung pening”. Memang cara pembuatannyapun akan membuat kita geleng kepala. Alkohol 98,5% dicampur 15 liter air mineral ditambah gula dan pemanis lainnya, didiamkan 12 jam siap untuk dikonsumsi. Anda yang jeli akan bertanya alkohol apa yang dipakai? Disitulah masalahnya karena tidak jelas maka minuman ini sering terkontaminasi Methanol yang sangat beracun (bahan kosmetik, pembersih, dll) yang akan menjadi asam di dalam tubuh dan menyerang sistem saraf terutama saraf mata. Lebih parahnya lagi di Yogyakarta para pemuda yang hilang arah sering adu keberanian dengan mencampur Lapen dengan berbagai cairan lain untuk memperkuat rasanya, dan yang kami maksud cairan bukan hanya cairan minuman tapi bisa karbol, formalin, dan bahan kimia apapun yang bisa Anda pikirkan. Tidak heran halaman demi halaman pencarian google untuk “Lapen” dihiasi obituari dan berita pengerebekan polisi.

    6. Ciu
    Ciu merupakan sebuah nama sebutan untuk minuman keras khas dari daerah Banyumas dan Bekonang, Sukoharjo. Meskipun mungkin ada hubungannya tapi tidak sama dengan Ang Ciu atau arak merah Cina. Di Banyumas Ciu merupakan hasil fermentasi dari beras dengan kadar alkohol mencapai 50-90%. Di tempat ini Ciu illegal dan dengan aktif diberantas oleh pemerintah daerahnya. Di Bekonang di lain pihak, pembuatan Ciu ini didukung oleh pemerintah daerahnya, sehingga menjadi sangat populer dan dipasarkan ke seluruh Karesidenan Surakarta, Surabaya hingga Madura. Pada jaman dahulu setiap ada hajatan malamnya pasti diikuti dengan acara mabuk “Ciu Bekonang”. Ciu ini pembuatannya menggunakan tape dan ketan sehingga hasil fermentasi dari singkong tidak seperti saudaranya di banyumas. Kedua Ciu tidak berwarna, bening dan rasanya sangat kuat.

    7. Cap Anggur Orang Tua
    Meskipun masih menjadi polemik dan perdebatan di kalangan rohaniawan, minuman keras produksi skala besar telah menjadi bisnis yang sangat besar. Lihat saja grup orang tua yang dari anggur kolesomnya bisa merambah hingga ke bisnis makanan lain. Bir produksi dalam negeri (yang rasanya kalah jauh dengan bir luar negeri) juga populer di kalangan masyarakat kecil. Minuman-minuman itu ada di daftar ini hanya karena mereka dibuat di Indonesia meskipun kecil nilai tradisinya.

      sumber :  http://tujuhpedia.com/7-minuman-keras-asli-indonesia/