Powered By Blogger

Mesin Pencari

Mengenai Saya

Foto saya
AGUNG JAYA adalah nama dari hasil experimen saya dan teman-teman. Atas keberhasilan dari usaha-usaha kami pada waktu itu. Blog ini di buat sebagai tanda terima kasih saya kepada teman-teman saya yang telah menjadi inspirasi saya.

22 Maret 2009

Info

Group Band Cokelat dapat menjadi inspirasi bagi kaum muda untuk bersama-sama menyukseskan Pemilu 2009. KPU mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh kepada Group Band Cokelat atas dedikasinya yang telah menciptakan lagu "5 Menit untuk 5 Tahun."
Lewat karya lagu terbarunya “5 Menit Untuk 5 Tahun”, Cokelat mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pemilu 2009 dengan cara ikut memberikan suaranya pada Pemilu 2009. Lagu ini juga mengandung pesan tentang ajakan kepada generasi muda untuk ikut memilih dan tidak golput dalam Pemilu 2009. “Lima menit waktu yang kami berikan akan sangat berarti dalam menentukan nasib bangsa Indonesia pada lima tahun ke depan,” ujar Kikan, vokalis Cokelat di Media Center KPU (18/3).
Dengan lagu ini, Cokelat ingin menunjukkan sebagai kelompok band yang anti golput dan peduli terhadap Pemilu 2009 yang akan segera dilaksanakan. Bagi Cokelat, pemilu merupakan kesempatan terbaik bagi warga negara untuk menggunakan hak pilihnya dalam menentukan pemimpin terbaik.
“Atau jika memang punya nyali dan jiwa besar, setiap warga negara bisa langsung maju menjadi pemimpin. Jangan takut dan ragu menyampaikan pandangan dan idealisme politik masing-masing. Jika memang ada perbedaan, merupakan hal yang wajar dan positif. Yang penting, demokrasi negara ini harus terus dijaga dan didukung agar nantinya menjadi demokrasi terbaik,” ungkap Kikan.

5 Menit Untuk 5 Tahun

Ayo semua kita memilih,
Yang terbaik untuk negri ini
5 menit kita memilih,
5 tahun kan kita jalani
Jangan hanya menjadi putih.
Suara kita sangat berarti
Memilihlah untuk Indonesia(pilih yang terbaik)

Dari lirik di atas APAKAH ANDA TERMASUK GOLPUT?Secara tidak langsung anda ikut bertanggung jawab atas pemerintahan 5 tahun ke depan!!!Lihatlah 5 tahun ke belakang, Pemerintahan saat ini dan bandingkan dengan sebelumnya, saya rasa Pemerintahan SBY & JK sukses, memang sih ada kekurangan. Mana banyak dengan perkembangan, saya rasa lebih banyak perkembangannya. Tapi apakah terpikirkan waktu 5 tahun itu singkat untuk mengubah segalanya, tapi dalam 5 tahun SBY & JK telah membuktikannya. Coba kita pikirkan lagi (jangan terlalu banyak mikir, terlalu mikir nggak ada yang nggaji..) Kalau SBY & JK berduet lagi pada pemerintahan 5 tahun yang akan datang. Maka, perubahan & perkembangan akan lebih terasa lagi.
Mari bersama-sama kita dukung SBY & JK.


Sumber : http://www.kpu.go.id/
Di liris ulang : AJ_NET

06 Maret 2009

Info


TATTOO ANTARA POLITIK DAN KEINDAHAN TUBUH
Diarsipkan di bawah: Sejarah, Wacana — Riyano
Diliris Ulang Oleh AJ_NET

Sumber:

  1. Indonesian Cubculture
  2. Komunitas Warga Kalimantan


Pada sistem budaya yang berlainan, tatto mempunyai makna dan fungsi yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri, pernah ada masa dimana tatto dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Orang-orang yang memakai tatto dianggap identik dengan penjahat, gali dan orang nakal. Pokoknya golongan orang-orang yang hidup di jalan dan selalu dianggap mengacau ketentraman masyarakat.... Anggapan negatif seperti ini secara tidak langsung mendapat “pengesahan” ketika pada tahun 80-an terjadi pembunuhan misterius terhadap ribuan orang gali (penjahat kambuhan) di berbagai kota di Indonesia. Soeharto (mantan presiden) dalam otobiografinya, Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya (PT. Citra Lamtorogung Persada, Jakarta, 1989) , mengatakan bahwa petrus (penembakan misterius) itu memang sengaja dilakukan sebagai treatment, tindakan tegas terhadap orang-orang jahat yang suka mengganggu ketentraman masyarakat.Bagaimana cara mengetahui bahwa seseorang itu penjahat dan layak dibunuh? Brita L. Miklouho-Maklai dalam Menguak Luka Masyarakat: Beberapa Aspek Seni Rupa Indonesia Sejak Tahun 1966 (Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997) menyebutkan bahwa para penjahat kambuhan itu kebanyakan diidentifikasi melalui tatto, untuk kemudian ditembak secara rahasia, lalu mayatnya ditaruh dalam karung dan dibuang di sembarang tempat seperti sampah.Tidak semua orang bertatto itu penjahat memang. Tapi mengapa sampai terjadi generalisasi seperti itu? Apa kira-kira dasar alasannya? Apakah dulu kebetulan pernah ada seorang penjahat besar yang punya tatto dan itu lalu dipakai sebagai ciri untuk menggeneralisir bahwa semua orang yang bertatto pasti penjahat juga? Sayangnya belum ada studi mendalam yang bisa menguak pergeseran makna tatto dari ukiran dekoratif sebagai penghias tubuh dan simbol-simbol tertentu menjadi tanda cap bagi para penjahat.Tapi yang jelas telah terjadi “politisasi tubuh”. Tubuh dipolitisir, dijadikan alat kendali untuk kepentingan negara. Dalam kasus petrus di Indonesia, tubuh yang bertatto dipakai sebagai alat kendali, suatu alasan untuk menjaga stabilitas negara. Untuk tingkat dunia, bisa disebut beberapa contoh kasus politik tubuh besar sepanjang sejarah peradaban manusia. Orang-orang kulit putih menerapkan sistem politik apartheid di Afrika Selatan hanya karena orang-orang Afrika “berkulit hitam”. Dari Jerman, Hitler dengan Nazi-nya membantai orang-orang Yahudi hanya karena di dalam tubuh orang Yahudi tidak mengalir darah Arya, darah tubuh manusia yang paling sempurna yang pernah diciptakan Tuhan di bumi ini menurut Hitler.Sebelum tatto dianggap sebagai sesuatu yang modis, trendi dan fashionable seperti sekarang ini, tatto memang dekat dengan budaya pemberontakan. Anggapan negatif masyarakat tentang tatto dan larangan memakai rajah atau tatto bagi penganut agama tertentu semakin menyempurnakan imej tatto sebagai sesuatu yang: dilarang, haram, dan tidak boleh. Maka memakai tatto sama dengan memberontak terhadap tatanan nilai sosial yang ada, sama dengan membebaskan diri terhadap segala tabu dan norma-norma masyarakat yang membelenggu. Prang-orang yang dipinggirkan oleh masyarakat memakai tatto sebagai simbol pemberontakan dan eksistensi diri. Anak-anak yang disingkirkan oleh keluarga memakai tatto sebagai simbol pembebasan…Setiap jaman melahirkan konstruksi tubuhnya sendiri-sendiri. Dulu tatto dianggap jelek, sekarang tatto dianggap sebagai sesuatu yang modis dan trendi. Kalau era ini berakhir, entah tatto akan dianggap sebagai apa. Mungkin status kelas sosial, mungkin sekedar perhiasan, atau yang lain. Tatto di pandangan dari masyarakat Dayak. Ungkapan indah yg memberi makna baru atas seni tato dayak.. Walaupun jaman sudah berubah, makna dan esensi orisinil budaya Dayak tidak dapat tergantikan oleh hal-hal lain. Membuat tato adalah upacara suci yang memiliki makna religius bagi orang dayak. Tato adalah identitas bagi orang Dayak pada waktu itu. Jika ada orang dayak yang tidak di tato, ia dianggap tidak memiliki identitas dan tidak diterima dalam komunitas dayak.Itulah pemahaman orang dayak pada waktu itu. Apakah pemahaman orang dayak hanya berhenti sampai disitu akan makna tato..? Aku pikir tidak. Mari kita kembali ke esensi.. Asal mulanya.. Esensi itu sudah ditanam sejak lama oleh nenek moyang orang dayak. itulah Kaharingan. Tunas asal yang menjadi pedoman hidup putra-putri dayak. Tato sebagai simbol identitas bolehlah "hilang" atau menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Namun, makna sejatinya bagi kehidupan orang dayak tidak boleh hilang atau digantikan oleh yang lain. Apakah makna sejati tato bagi mu? Biarkan makna itu terwujud dalam kehidupan sehari-hari.. Tetapi bagi ku makna tato itu adalah:Berani dan perkasa. Berani melakukan hal yang benar, berani berbuat salah untuk belajar hal yang benar. Tidak putus asa. Seperti pahlawan yang gagah berani di medan perang. Berbudi Luhur dan beretika. Berani mengakui bahwa benar adalah benar dan salah adalah salah. Tidak akan melakukan hal yang bertentangan dengan hati nurani. Bermartabat dalam bertindak. Berpikiran luas bagai burung enggang yang terbang bebas melintasi cakrawala budaya dan ilmu pengetahuan dunia. Melindungi diri sendiri dari hal-hal yang tidak berguna sebagaimana tato melindungi pemiliknya dari gangguan roh jahat. dan masih banyak lagi .... Itulah makna tato sejati bagi ku.. Makna tato yang diajarkan oleh nenek moyangku untuk aku warisi. Itulah tato yang ditoreh di lubuk hati.. tato seperti itu tidak akan pudar sampai ke lewu liau dan akan menjadi penuntun jalan bagai obor yang menerangi bukan hanya hidupku nanti, tetapi menerangi juga hidupku saat ini. Ketika aku berkarya di dunia. Tato sejati orang Dayak adanya di lubuk hatinya. Bagaimana pendapatan Anda mengenai TATTO?..... Plz post your comment!